Selasa, 06 Desember 2016

Musibah Menjadi Ajang Muhasabah

Dua belas tahun silam Aceh merasakan duka yang luar biasa hebatnya. Musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada penghujung tahun 2004 menyisakan luka yang begitu dalam. Kini di penghujung tahun 2016 (red: Rabu, 7 Desember 2016), Aceh kembali mengalami gempa bumi. Memang tidak sekuat gempa yang terjadi pada tahun 2004, namun gempa yang bersumber 10 km di bawah permukaan bumi mampu merobohkan banyak bangunan.

Gempa  berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di waktu subuh itu menyebabkan masyarakat berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan diri menuju lokasi yang dirasa aman.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pusat gempa yang terjadi pada pukul 05.03 WIB terletak pada 5,19 LU dan 96,36 BT atau 18 km Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Gempa yang termasuk dalam kategori sumber gempa dangkal ini memang tidak berpotensi terjadinya tsunami, namun guncangan yang ditimbulkan terasa lebih kuat karena sumbernya yang mendekati permukaan bumi. Hal ini berdampak pada robohnya bangunan seperti masjid, pesantren, supermarket, toko, dan rumah warga. Musibah ini juga menyebabkan keretakan di sejumlah jalan dan jatuhnya korban.




Gambar 1. Kondisi bangunan yang runtuh dan jalan retak akibat gempa

Hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah korban yang ada akibat peristiwa alam tersebut, namun tercatat sedikitnya 18 orang meninggal dunia dan ratusan orang dinyatakan luka-luka. Seperti yang dilansir di akun Medsosaceh, Direktur RSUD Tgk. Chik Di Tiro Sigli, drg. Moh Riza Faisal MARS bahwa sebanyak 200 pasien luka akibat gempa di bawa ke rumah sakit tersebut. Di balik itu, proses evakuasi pun masih terus berlangsung dengan mengerahkan alat berat untuk mengangkat puing-puing runtuhan bangunan.




Gambar 2. Kondisi korban yang dirawat di RSUD Sigli dan proses evakuasi pasca gempa

Gempa yang terjadi juga dirasakan hingga kota Banda Aceh yang berjarak sekitar 100 km lebih dari Kabupaten Pidie Jaya. Selain itu juga dirasakan di sejumlah daerah lainnya seperti Kabupaten Aceh Utara, Bireun, dan Aceh Jaya, namun tidak ada korban dalam hal ini.

Semoga musibah ini menjadi ajang muhasabah diri sehingga setiap manusia mampu menjadi insan yang lebih taat dan tawakal kepada Rabb-nya. Aamiin.

Sumber gambar: Instagram @medsosaceh