Selasa, 08 November 2016

Rumoh Aceh – Rumoh adat geutanyoe


Rumoh Aceh yaitu rumah tradisional Aceh yang keseluruhannya terbuat dari kayu. Rumah ini berbentuk panggung yang bertopang di atas 24 tiang atau lebih dengan ketinggian 6 – 8 kaki dari permukaan tanah. Struktur banguannya dengan sistem struktur seni/pasak (bajo) adalah diharapkan agar rumah Aceh ini lentur terhadap gempa. Ketinggian tersebut diperlukan untuk kebutuhan sirkulasi udara dan kenyaman untuk kegiatan beristirahat di bawah rumah. 

Rumoh Aceh - Rumah Cut Nyak Dhien, Lampisang, Aceh Besar
Sumber: saidfirman.wordpress.com

Peletakan rumah tradisional ini memiliki orientasi ke arah utara/selatan dan memanjang dari arah Timur ke Barat. Secara fisik bertujuan untuk menghindari dampak yang terlalu besar akibat angin Barat. Secara makna lainnya adalah rumah ini langsung dalam keadaan menghadap kiblat sehingga memudahkan siapapun yang ingin beribadah tanpa harus bertanya.

Rumoh Aceh terbagi atas 3 serambi, yaitu serambi depan (seuramoe keu), serambi tengah (seuramoe teungoh) dan serambi belakang (serambi likot). Serambi depan adalah ruang yang dikhususkan bagi kaum lelaki untuk beraktivitas, serambi tengah adalah kamar utama bagi pemiliki rumah atau pasangan pengantin baru ataupun kamar tempat menyimpan benda-benda berharga. Sedangkan serambi belakang diperuntukkan bagi perempuan untuk melakukan segala aktivitasnya.

Itulah sekilas tentang rumah adat Aceh. Untuk tahu lebih lanjut, ayo berkunjung ke Aceh. Kalau mau langsung bertanya ke warga juga boleh. Datang aja langsung ke Desa Wisata Lubuk Sukon, Aceh Besar. Di sana mneyuguhkan suasana kampung yang masih kental dengan rumah adat aceh dan pagarnya yang masih menggunakan tumbuhan dedaunan (bak tee). Ditunggu kehadirannya :)

Kunjungi juga:
www.disbudpar.acehprov.go.id
www.acehtourism.travel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar