Rumoh Aceh yaitu rumah tradisional Aceh yang keseluruhannya terbuat
dari kayu. Rumah ini berbentuk panggung yang bertopang di atas 24 tiang atau
lebih dengan ketinggian 6 – 8 kaki dari permukaan tanah. Struktur banguannya
dengan sistem
struktur seni/pasak (bajo) adalah diharapkan agar rumah Aceh ini lentur terhadap gempa. Ketinggian
tersebut diperlukan untuk kebutuhan sirkulasi udara dan kenyaman untuk kegiatan beristirahat
di bawah rumah.
Rumoh Aceh - Rumah Cut Nyak Dhien, Lampisang, Aceh Besar Sumber: saidfirman.wordpress.com |
Peletakan rumah tradisional ini memiliki orientasi ke arah
utara/selatan dan memanjang dari arah Timur ke Barat. Secara fisik bertujuan
untuk menghindari dampak yang terlalu besar akibat angin Barat. Secara makna
lainnya adalah rumah ini langsung dalam keadaan menghadap kiblat sehingga memudahkan
siapapun yang ingin beribadah tanpa harus bertanya.
Rumoh Aceh terbagi atas 3 serambi, yaitu serambi depan (seuramoe
keu), serambi tengah (seuramoe teungoh) dan serambi belakang (serambi likot).
Serambi depan adalah ruang yang dikhususkan bagi kaum lelaki untuk
beraktivitas, serambi tengah adalah kamar utama bagi pemiliki rumah atau
pasangan pengantin baru ataupun kamar tempat menyimpan benda-benda berharga.
Sedangkan serambi belakang diperuntukkan bagi perempuan untuk melakukan segala
aktivitasnya.
Itulah sekilas tentang rumah adat Aceh. Untuk tahu lebih lanjut, ayo berkunjung ke Aceh. Kalau mau langsung bertanya ke warga juga boleh. Datang aja langsung ke Desa Wisata Lubuk Sukon, Aceh Besar. Di sana mneyuguhkan suasana kampung yang masih kental dengan rumah adat aceh dan pagarnya yang masih menggunakan tumbuhan dedaunan (bak tee). Ditunggu kehadirannya :)
Kunjungi juga:
www.disbudpar.acehprov.go.id
www.acehtourism.travel
Kunjungi juga:
www.disbudpar.acehprov.go.id
www.acehtourism.travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar